Normal Baru
Mempercepat Reformasi Pendidikan
Lompatan teknologi dalam pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk mempercepat reformasi pendidikan yang diamanat Presiden Joko Widodo pada awal periode kedua pemerintahannya.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F97f8488f-387e-4ba8-a999-59584341d3fa_jpg.jpg)
Guru di SMK Kosgoro, Kota Bogor, menata meja belajar siswa di ruangan kelas, Kamis (4/6/2020). Sekolah ini mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu sekolah diizinkan dibuka kembali.
Pandemi Covid-19 telah memajankan kerentanan sekaligus mendorong perubahan yang konstruktif dalam pendidikan. Langkah yang tepat untuk mengatasi kerentanan dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan tersebut akan menjadi penentu masa depan pendidikan.
Penutupan sekolah untuk merespons pembatasan sosial berdampak pada sekitar 60 juta siswa dan mahasiswa, demikian juga pada cara lebih dari 3 juta guru dan dosen menyampaikan pembelajaran. Terjadi lompatan teknologi ketika guru dan dosen memaksimalkan teknologi yang ada untuk pembelajaran daring guna menjaga keberlanjutan pendidikan anak didik mereka.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Semangat Gegas Reformasi Pendidikan".
Baca Epaper Kompas