Budaya Imlek berasal dari China. Dahulu, negeri China merupakan negara agraris. Setelah musim dingin berlalu, masyarakat mulai bercocok tanam dan panen. Tibanya masa panen bersamaan waktunya dengan musim semi, cuaca cerah, bunga bermekaran, dan berkembang. Musim panen ini dirayakan oleh masyarakat. Hari raya Imlek merupakan istilah umum, kalau dalam bahasa Tionghoa disebut dengan Chung Ciea yang berarti ’Hari Raya Musim Semi’.
Perayaan Imlek mulai dikenal sejak zaman Dinasti Xia, yang kemudian menyebar ke penjuru dunia, termasuk Indonesia, oleh para perantau asal China. Tradisi tahunan itu pun dikenal luas sebagai identitas budaya Tionghoa di tanah perantauan.