logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanKembalikan Cara Membaca ...
Iklan

HARI BUKU NASIONAL

Kembalikan Cara Membaca Konservatif

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/fSNuaXZNa9DZevAJ1TQ7lA8qR3U=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2FWhatsApp-Image-2018-05-17-at-16.07.20.jpeg
KOMPAS/DEONISIA ARLINTA

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy (tengah) memberikan simbolisasi paket buku dalam perayaan satu tahun program donasi buku untuk masyarakat di Kantor Pos Pusat, Jakarta, Kamis (17/5/2018). Pada kesempatan ini, Mendikbud didampingi oleh Presiden Direktur Kalla Group, Solihin Kalla (kiri) dan Ketua Pustaka Bergerak Indonesia, Nirwan Ahmad Arsuka (kanan).

JAKARTA, KOMPAS— Budaya membaca buku secara konservatif dinilai bisa menjadi cara efektif untuk membendung berbagai konten negatif yang beredar di media sosial. Untuk itu, gerakan membaca buku harus kembali dibangkitkan, terutama sejak usia dini.

“Jika dalam buku ada konten negatif, itu mudah dikontrol. Sebaliknya, konten di media sosial sulit dikontrol. Jadi, tidak ada pilihan lain yaitu harus mengembalikan cara membaca konservatif pada masyarakat dengan kembali membaca buku,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy dalam acara peringatan hari buku nasional sekaligus satu tahun donasi buku untuk masyarakat di Kantor Pos Pusat, Jakarta, Kamis (17/5/2018).

Editor:
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 12 dengan judul "Kembalikan Cara Membaca Konservatif ".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan