Keberagaman
Kopi Arab Panjunan, Mengalirkan Hangatnya Keberagaman
Kopi Arab dari Cirebon lebih dari sekedar minuman biasa. Dari sana mengalir hangatnya keberagaman sejak dulu kala.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2Ff927b3b6-bbc4-41e0-b3d5-8fcb93e4776b_jpg.jpg)
Kopi Arab disajikan setelah shalat Tarawih di Masjid Merah Panjunan, Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (11/5/2021) malam. Kopi Arab itu merupakan tradisi warga keturunan Arab di Cirebon yang berpadu dengan rempah-rempah lokal.
Kopi Arab di Masjid Merah Panjunan, Kota Cirebon, Jawa Barat, tidak hanya menghangatkan tubuh setelah menunaikan ibadah malam selama bulan suci Ramadhan. Kopi berisi rempah-rempah Tanah Air itu juga menyuburkan keberagaman di “Kota Wali”.
Shalat tarawih di Masjid Panjunan malam itu, Selasa (11/5/2021), diikuti lebih dari 20 jemaah. Sebagian besar warga keturunan Arab. Bertubuh tinggi, hidung bangir, dan berjenggot. Beberapa di antaranya menggosok giginya dengan kayu siwak, sikat gigi khas Timur Tengah.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Kopi Arab Mengalirkan Keberagaman".
Baca Epaper Kompas