logo Kompas.id
β€Ί
Cerpenβ€ΊBurung-burung yang Menghilang ...
Iklan

Burung-burung yang Menghilang dari Kampung Kami

Aku menoleh ke arah jendela, ke arah beranda yang usuk-usuknya penuh kawat bergantung kurung aneka rupa berisi beragam jenis burung langka yang sebagian dilindungi pemerintah. Burung itu tak seperti hari-hari biasanya.

Oleh
A. Warits Rovi
Β· 1 menit baca
-
DIDIE SW

-

Dalam keadaan terbaring lemas dengan suhu tubuh yang panas, kakek masih menyuruhku membuat olahan getah perekat untuk menangkap burung. Napasnya berat dan dalam. Suaranya serak dan sangat lirih, ia hanya bisa bicara sambil terpejam.

”Ambil getah pohon karet atau pohon nangka atau pohon benda. Rebus dengan oli bekas hingga mendidih, lalu dinginkan sampai kental dan likat. Tunggu burung cendet itu berbunyi di samping dapur. Jika sudah terdengar, oleskan getah itu pada sepotong ranting yang di bagian ujungnya terikat serangga. Biarkan burung itu datang bertengger. Kakinya akan lekat meski sekuat apa pun ia meronta. Di sisi batu penggiling jagung yang kutaruh di pojok dapur, telah kusiapkan sangkar untuknya.”

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan