Kebudayaan
Menengok Kembali Narasi Besar Kebhinnekaan
Buku ini mengajak kita menengok narasi besar kebhinnekaan lewat ”kisah-kisah” kecil yang tersebar di penjuru negeri.

-
Memang tidak mudah merangkum keberagaman Indonesia hanya dalam sebuah buku. Meski begitu, kumpulan karangan Henri Chambert-Loir yang mengambil tajuk Bhinneka ini tidaklah bermaksud ambisius menggambarkan kemajemukan yang amat luas itu. Enam belas esainya tersurat antara tahun 1985 dan 2021, beberapa diakuinya membutuhkan pembaruan di sana-sini dengan tambahan data temuan peneliti lain.
Nuansa tiap-tiap karangan juga berbeda. Kendati ada yang ditujukan bagi penekun tema-tema spesifik, kalangan awam dapat pula menikmati sepilihan naskah berbagai topik. Alih-alih pengkaji, penulis buku ini juga memosisikan dirinya lebih sebagai pengamat yang mencatat rupa-rupa kebudayaan selama puluhan tahun tinggal di Indonesia. Setidaknya begitulah yang tersirat lewat pengantar yang ditulisnya.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Menengok Kembali Narasi Besar Kebhinnekaan".
Baca Epaper Kompas