Ganesa Beringsut ke Mana-mana
Peleburannya dengan Ganesa membuat Edi Sedyawati identik dengan Ganesa, sehingga dijunjung dalam buku ”tribute” ini.
Pada Maret 2024, Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) menerbitkan buku ambisius: Tribut untuk Prof Dr Edi Sedyawati – Dari Ganesa sampai Tari. Disebut ambisius, lantaran penyusun buku ini secara sangat telaten mengumpulkan artikel ilmiah panjang dari 69 penulis. Maka, tebal buku pun mencapai 1069 halaman. Ini tentu spektakuler. Meski dibandingkan buku Menolak Wabah terbitan BWCF 2020 (jilid 1: 912 halaman, dan jilid 2: 866 halaman), buku Ganesa kalah selangkah.
Namun, konten buku Ganesa tak kalah menarik. Dan semua itu dimulai dengan kisah tahun 2002, ketika Diane Butler melakukan konsultasi awal di rumah Edi Sedyawati di kawasan Menteng, Jakarta (Diane Butler, PhD, Prof Edi Sedyawati and Cultural Heritage: Generous Gestures and Wisdom, halaman 6).