logo Kompas.id
Bebas AksesKekhawatiran Dunia Usaha Perlu...
Iklan

Kekhawatiran Dunia Usaha Perlu Diantisipasi

Ekonomi dunia memang tidak sedang baik-baik saja. Seperti apa persepsi pengusaha menyikapi stagflasi global dan potensi resesi? Litbang “Kompas” menyajikan catatan dan harapan pengusaha dari Kompas Collaboration Forum.

Oleh
KARINA ISNA IRAWAN
· 1 menit baca
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah), Pemimpin Redaksi Harian <i>Kompas </i>Sutta Dharmasaputra (kiri) dan Peneliti Litbang <i>Kompas </i>Ignatius Kristanto (kanan) saat berbicara dalam diskusi Afternoon Tea #10 Kompas Collaboration Forum (KCF) bertema "Dampak Perang Rusia-Ukraina Terhadap Investasi di Indonesia" yang diselenggarakan di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, (15/7/2022).
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah), Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra (kiri) dan Peneliti Litbang Kompas Ignatius Kristanto (kanan) saat berbicara dalam diskusi Afternoon Tea #10 Kompas Collaboration Forum (KCF) bertema "Dampak Perang Rusia-Ukraina Terhadap Investasi di Indonesia" yang diselenggarakan di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, (15/7/2022).

Indonesia tengah dihadapkan pada risiko stagflasi global dampak perang Rusia-Ukraina, serta lonjakan harga sejumlah bahan pokok di dalam negeri. Tekanan eksternal dan internal tersebut memercikkan kekhawatiran publik, terutama pengusaha, yang perlu dikendalikan.

Menginjak bulan kelima invansi Rusia ke Ukraina, kekhawatiran masyarakat terhadap dampak perang tetap tinggi, baik di bidang ekonomi maupun politik. Kekhawatiran terekam dalam dua kali jajak pendapat Kompas pada Maret dan Juni 2022. Kekhawatiran dampak perang pada bidang ekonomi (76 persen) lebih tinggi dibandingkan politik (66,8 persen).

Editor:
HARYO DAMARDONO
Bagikan