logo Kompas.id
Artikel OpiniKurikulum Merdeka Nestapa...
Iklan

Kurikulum Merdeka Nestapa ”Sekolah Paria”

Peringkat PISA Indonesia konsisten rendah. Untuk memperbaiki kondisi tersebut, OECD sebagai penyelenggara PISA menyarankan pembenahan dan pemerataan infrastruktur sekolah, bukan mengubah kurikulum.

Oleh
WAODE NURMUHAEMIN
· 1 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Di antara enam peringkat Program Penilaian Pelajar Internasional atau PISA terbawah pada 2018, ada Filipina di peringkat juru kunci. Meskipun Indonesia bernasib sedikit lebih baik karena masih ada di posisi enam terbawah, Filipina boleh sedikit berbangga karena baru pada 2018 mengikuti tes PISA. Sementara Indonesia tidak pernah absen sekalipun, yaitu sejak tahun 2000 sama seperti Thailand dan juga Singapura. Malaysia baru mengikuti PISA pada 2009 dan Vietnam pada 2012, sementara Brunei Darusalam mulai tahun 2018.

Semua negara ASEAN itu posisi peringkatnya berada di atas Indonesia, kecuali Filipina. Negara-negara ASEAN tersebut infrastruktur pendidikannya lebih baik daripada Indonesia. Sebut saja Brunei Darussalam. Meskipun baru sekali mengikuti tes PISA, posisinya ada di peringkat ke-61 dan Indonesia di peringkat ke-74 dari 79.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan