24 Tahun Tragedi Trisakti dalam Pencarian Keadilan
Pemberian material oleh pemerintah kepada keluarga korban Tragedi Trisakti dapat menjadi sebuah pengakuan politik atas kejahatan yang dialami sanak keluarga mereka. Namun ini tak membatasi pencarian keadilan bagi korban.
Pemberian material oleh pemerintah kepada korban tragedi hak asasi manusia (HAM) bisa menjadi semacam politik pengakuan atas kekejaman. Pemberian material tidak bisa menjadi politik penggantian kerugian atas kehilangan sanak famili, apalagi menghapuskan kewajiban negara menegakkan keadilan.
Pengakuan politik atas kekejaman inilah yang mungkin melatarbelakangi sikap keluarga korban tragedi penembakan mahasiswa di Universitas Trisakti pada 12 Mei 1998, ketika baru-baru ini menerima pemberian material berupa uang dan rumah dari pemerintah.