logo Kompas.id
โ€บ
Artikel Opiniโ€บForum HAM G-20
Iklan

Forum HAM G-20

Selama menjabat presidensi G-20, Indonesia dapat mempergunakan pengaruh dan kapasitas dalam mendorong dialog untuk memajukan dan menegakkan HAM, dengan menggelar Forum HAM G-20.

Oleh
MIMIN DWI HARTONO
ยท 1 menit baca
Layar monitor menayangkan video pidato Presiden Joko Widodo dalam pembukaan presidensi G-20 Indonesia di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (1/12/2021). Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia akan terus mendorong negara-negara G-20 untuk menghasilkan terobosan-terobosan besar, membangun kolaborasi, dan menggalang kekuatan.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Layar monitor menayangkan video pidato Presiden Joko Widodo dalam pembukaan presidensi G-20 Indonesia di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (1/12/2021). Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia akan terus mendorong negara-negara G-20 untuk menghasilkan terobosan-terobosan besar, membangun kolaborasi, dan menggalang kekuatan.

Indonesia memegang posisi keketuaan atau presidensi G-20 untuk periode setahun, 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022. Posisi ini tentu sangat strategis karena mengoordinasi program, kegiatan, dan agenda forum G-20.

Forum G-20 terdiri dari 10 negara maju, 9 negara berkembang, dan Uni Eropa yang menguasai 85 persen ekonomi, 75 persen perdangangan dunia, dan 60 persen penduduk dunia. Tentu bukan hanya peluang ekonomi dan politik yang ingin dicapai selama Indonesia menjabat presidensi, melainkan juga bagaimana mempergunakan pengaruh dan kapasitas Indonesia dalam mendorong dialog untuk memajukan dan menegakkan hak asasi manusia (HAM) dalam forum G-20.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan