Terdakwa kasus tindak pidana terorisme Munarman, divonis 3 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (6/4/2022).

Dalam pleidoi yang dibacakannya, Munarman menyebut dirinya telah difitnah dan tuduhan kepada dirinya tidak berdasar. Munarman mengklaim ada orang yang sengaja menargetkan dia masuk penjara.

Jaksa penuntut umum menuntut terdakwa kasus dugaan tindak pidana terorisme Munarman dengan hukuman delapan tahun penjara. Berdasarkan fakta-fakta selama persidangan, jaksa menilai Munarman terbukti terlibat terorisme.

Sidang kasus dugaan terorisme yang menjerat mantan Sekretaris FPI Munarman, masih pada agenda mendengarkan saksi. Rabu (2/3/2022) kuasa hukum Munarman menghadirkan pengamat politik,Rocky Gerung sebagai saksi meringankan.

Sidang dugaan tindak pidana terorisme, dengan terdakwa Munarman kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (2/2/2022).

Sidang kasus tindak pidana terorisme, dengan terdakwa Munarman, kembali digelar, Rabu (26/1/2022) di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Saksi dalam persidangan kasus dugaan tindak pidana terorisme mengungkapkan, terdakwa Munarman hadir dalam baiat ISIS di Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Islam Nasional Ciputat pada 6 Juli 2014.

Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur menolak nota keberatan atau eksepsi yang diajukan terdakwa kasus terorisme, Munarman.