Pemerintah Rusia menyalahkan Amerika Serikat atas serangan rudal yang menimpa Semenanjung Crimea.

Serangan rudal Ukraina ditangkis oleh Rusia yang mengakibatkan serpihan jatuh ke wilayah sipil.

Jembatan jalan dan rel sepanjang 19 kilometer itu dibangun Rusia dan menjadi proyek infrastruktur kebanggaan Presiden Vladimir Putin.

Ukraina hanya menginginkan Rusia angkat kaki dari tanah air mereka.

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden ledakan di Jembatan Crimea, penghubung daratan Rusia-Semenanjung Crimea. Tudingan mengarah ke Kyiv. Namun, masih jadi pertanyaan, bagaimana hal itu dilakukan.

Hasil referendum oleh Rusia di empat wilayah di Ukraina sudah bisa ditebak. Disesalkan, situasinya mengarah konflik yang meruncing, pendulumnya menjauh dari dialog.

Putin memutuskan memobilisasi 300.000 tentara cadangan ke Ukraina sekaligus mendorong industri pertahanan meningkatkan pasokan. Perang Rusia-Ukraina masih terus bereskalasi.

Pemimpin pro-Moskwa di empat wilayah Ukraina yang diduduki Rusia mengumumkan menggelar referendum, Jumat pekan ini, guna melegalkan wilayah mereka masuk Rusia. Presiden Vladimir Putin juga mengumumkan mobilisasi pasukan.