Seniman sape’ di Kalimantan Barat mengandalkan bisnis jual beli alat musik dan penyewaan baju adat untuk bertahan hidup.

Moris sempat mengecap pahitnya memainkan sape sekadar untuk melengkapi tetamu mengobrol dan dibayar dengan terima kasih.

Di Indonesia, pelabuhan memegang kunci sebagai sarana penghubung antarpulau. Saat ini, banyak pelabuhan yang kian ramai, tetapi ada pula yang meredup seiring perubahan pembangunan.

Ketika media sosial dan jaringan internet semakin maju, Sape beradaptasi dengan lincah. Pada wilayah kontemporer, sape menjelma sekadar sebagai alat musik sehingga leluasan berdialog dengan gitar, keyboard, bahkan drum.

Sape dalam wilayah sakral hanya dapat dimainkan oleh kelas hipi, yakni strata tertinggi dalam khazanah suku dayak Kayaan di pedalaman Kalimantan Barat. Mereka ini mempunyai garis darah yang langsung terhubung dengan para leluhur.

Pembuatan sape sekilas terkesan sederhana , di balik itu tersimpan kearifan-kearifan lokal yang selaras dengan konservasi alam dan kebajikan hidup. Suku dayak Kayaan percaya, hanya kayu yang diambil saat bulan gelap yang bagus untuk sape.