Bahruddin (54) meyakini, konsep pendidikan yang berbasis konteks kehidupan, berpusat pada anak, dan menghargai keberbagaian jenis kecerdasan anak ialah segala-segalanya. Lewat Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah, ia memerdekakan anak-anak yang didampinginya untuk berkreasi.