Kawasan Hutan Rarung di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dikembangkan menjadi pusat pengembangan bambu tabah (Gigantocloa niglociliata). Pengembangan ini memperkaya jenis hasil hutan bukan kayu (HHBK) di sana, sekaligus meningkatkan ekonomi petani pengelola yang tinggal di sekitar kawasan hutan.