pola hidup sehat - Kompas.id

pola hidup sehat

Jika diolah dengan baik dengan tetap memenuhi prinsip makanan lezat, setiap makanan tetap nikmat disantap tanpa harus menggunakan banyak gula, garam, dan lemak.

Bagikan

Sehat dan Lezat dalam Satu Piring, Rasa Enak Tak Perlu Tinggi Gula, Garam, dan Lemak

Jika diolah dengan baik dengan tetap memenuhi prinsip makanan lezat, setiap makanan tetap nikmat disantap tanpa harus menggunakan banyak gula, garam, dan lemak.

Waspada, Gagal Ginjal di Blitar Banyak Sasar Usia Produktif

Kasus gagal ginjal di Blitar tidak lagi hanya menyasar orang tua, tetapi juga usia produktif dan remaja.

Tetap Sehat dan Bugar usai Lebaran

Stres Kronis Sebabkan Penderitanya Berpotensi Alami Obesitas

Stres kronis dapat mendorong seseorang untuk lebih banyak mengonsumsi makanan manis dan makan dalam jumlah besar. Hal itu bisa menyebabkan obesitas atau kelebihan berat badan.

Obat untuk Obesitas, antara Kebutuhan Riil dan Kebutuhan Penampilan

Obat untuk orang dengan obesitas kini telah ada, meskipun mahal. Akan tetapi, yang banyak memakai malah para artis Hollywood demi menunjang penampilan.

Internasional ·

Iklan

Rantai Obesitas Bisa Diputus sejak Dini

Satu dari lima anak usia 5-12 tahun dan satu dari tujuh remaja usia 13-18 tahun di Indonesia mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Oleh sebab itu, pola hidup sehat perlu digencarkan mulai dari keluarga.

Analisis Litbang ”Kompas”: Alarm Lonjakan Kasus Diabetes pada Anak

Anak termasuk kelompok yang rentan terpapar diabetes melitus. Agar terhindar dari penyakit ini, menjaga pola hidup sehat dengan mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis sejak dini menjadi kunci.

Manfaat atau Bahaya Kopi pada Ginjal Dipengaruhi Varian Genetik Seseorang

Penelitian terbaru menemukan, hubungan antara konsumsi kopi dan disfungsi ginjal bergantung pada variasi genetik, yang menekankan pentingnya nutrigenomik.

Makanan Sehat untuk Remaja

Industri makanan dan minuman di Indonesia kita harapkan dapat terus tumbuh. Namun, mereka juga harus ikut serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat.

Ketimbang Puasa Intermiten, Mengurangi Kalori Lebih Efektif Turunkan Berat Badan

Hasil studi menunjukkan, puasa intermiten atau pengaturan waktu saat awal hingga terakhir makan tidak terlalu signifikan dalam menurunkan berat badan. Mengurangi total kalori merupakan strategi yang lebih efektif.

Iklan