Real Madrid tak bisa berlama-lama merayakan gelar Piala Super Spanyol. Atletico yang kalah di semifinal siap membalas.

Real Madrid menutup penantian sembilan tahun gelar Piala Raja Spanyol atau Copa del Rey dengan mengalahkan Osasuna, 2-1. Setelah meraih gelar domestik itu, fokus utama Real langsung beralih ke Manchester City.

Carlo Ancelotti mencari celah untuk revans setelah timnya takluk tiga kali secara beruntun dari Barcelona. Ia menggunakan momen semi final Piala Raja Spanyol untuk memberikan kenangan pahit yang tak akan dilupakan Xavi

Real Madrid masih kesulitan saat menghadapi pertahanan blok rendah, termasuk dalam ”el clasico”. Sisi kiri serangan mereka tidak bekerja saat menghadapi Barcelona di laga pertama semifinal Piala Raja Spanyol.

Real Madrid masih menjadi pemeran utama dalam derbi. Sementara itu, Atletico kembali memerankan sosok figuran dalam kisah heroik tim rival.

Real Madrid belum pernah menang di Stadion De La Ceramica, markas Villarreal. Di sana, Madrid akan mencoba menghapus luka setelah sempat kalah dua pekan sebelumnya.

Barcelona seperti telah terlahir kembali seusai menjuarai Piala Raja Spanyol. Mereka kini mempunyai energi baru untuk mengejar trofi tersisa musim ini di Liga Spanyol.

Barcelona mulai meninggalkan taktik favoritnya, 4-3-3. Formasi baru, 3-1-4-2, telah berbuah tiket final Piala Raja Spanyol sekaligus asa meraih trofi juara pada musim sulit saat ini.