Intensitas penerbangan di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat selama 2019 turun hingga 40 persen. Selain kondisi psikologis calon wisatawan yang belum pulih pascagempa, penurunan terjadi akibat tiket yang mahal dan kebijakan bagasi berbayar saat masa sepi kunjungan.