Penerbangan Bandara Lombok Anjlok 40 Persen
Intensitas penerbangan di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat selama 2019 turun hingga 40 persen. Selain kondisi psikologis calon wisatawan yang belum pulih pascagempa, penurunan terjadi akibat tiket yang mahal dan kebijakan bagasi berbayar saat masa sepi kunjungan.
MATARAM, KOMPAS - Intensitas penerbangan di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat selama 2019 turun hingga 40 persen. Selain kondisi psikologis calon wisatawan yang belum pulih pascagempa, penurunan terjadi akibat tiket yang mahal dan kebijakan bagasi berbayar saat masa sepi kunjungan.
"Penurunannya kurang lebih 40 persen dari statistik pergerakan pesawat maupun penumpang sepanjang 2019," kata General Manager Bandara Internasional Lombok (BIL) Nugroho Jati, Rabu (27/3/2019) di Mataram. Faktor utama penyebab penurunan pergerakan pesawat dan penumpang yakni dampak gempa yang mengguncang Lombok pada Juli-Agustus 2018.