Pertumbuhan kredit belum berkualitas karena kredit disalurkan pada sektor-sektor yang tidak menyerap tenaga kerja.

Penyaluran kredit perbankan pada Maret 2024 tercatat mencapai Rp 7.245 triliun atau tumbuh 12,4 persen secara tahunan.

Penyaluran kredit oleh industri perbankan pada triwulan I-2024 tumbuh 12,4 persen secara tahunan.

Perkembangan DPK yang melambat pada November 2023 menjadi potret kecil aktivitas memakan tabungan dari kelompok menengah ke bawah. Di sisi lain, pertumbuhan kredit dan DPK pada 2024 diperkirakan dapat lebih tinggi.

Sempat tersendat pada 2020, industri perbankan kembali mencatatkan laba yang signifikan pada 2021. Laba sejumlah bank pada 2021 bahkan sudah melampaui perolehan tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19.

Sejumlah indikator menunjukkan tahun 2022 berpotensi menjadi tahun kebangkitan ekonomi dan perbankan. Namun, sikap waspada harus tetap ada karena sejumlah tantangan menanti di depan.

Kasus harian Covid-19 telah menunjukkan penurunan. Perkembangan ini mendorong pelonggaran aktivitas masyarakat sehingga aktivitas ekonomi secara bertahap semakin pulih.

Bank Indonesia merevisi ke bawah target pertumbuhan kredit bank pada tahun ini menjadi 4-6 persen dari sebelumnya 5-7 persen.