Pernikahan Adat Melayu
Di Jambi, Ongkos Tinggi Pernikahan Coba Ditekan lewat ”Persatuan”
Pernikahan adat Melayu di Jambi dilakukan dengan prinsip gotong royong untuk meringankan biaya hajatan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F10%2F27%2Fadbb7f02-3581-4ac2-b8cf-134330990410_jpg.jpg)
Pengantin pria menuju kediaman pengantin perempuan diiringi kesenian kompangan di Desa Danau Lamo, Maro Sebo, Muaro Jambi, Jambi, Minggu (27/10/2024). Tradisi pengantin pria menjemput pengantin perempuan yang biasa disebut belarak ini digelar sebelum kedua pengantin bertemu untuk melangsungkan resepsi pernikahan. Selain kesenian, semangat gotong royong masih melekat erat pada tradisi pernikahan di Desa Danau Lamo.
Bagi banyak anak muda, ongkos menikah bisa jadi menakutkan. Namun, itu tidak sepenuhnya berlaku di Jambi. Di sana, pernikahan adat Melayu yang bisa dilakukan berhari-hari digelar dengan prinsip gotong royong. Harapannya, itu bisa meringankan beban biaya empunya hajatan.
Angka pernikahan di Indonesia memang menurun secara signifikan sejak 2018 sampai 2023. Faktornya beragam. Namun, ungkapan menikah itu menakutkan menjadi yang paling populer.