Empat jenazah korban pembunuhan Banjarnegara kembali teridentifikasi. Total ada 8 jenazah teridentifikasi. Masih ada 4 jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.

Hingga Jumat (7/4/2023), empat jenazah korban pembunuhan Slamet Tohari, dukun penggandaan uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, teridentifikasi. Identifikasi terus dilakukan untuk mengungkap delapan identitas korban lain.

Tiga dari 12 jenazah kasus pembunuhan Slamet Tohari, dukun di Banjarnegara, telah diambil keluarganya. Satu jenazah dibawa ke Sukabumi dan 2 jenazah dibawa ke Lampung.

Berdasar hasil penyidikan, Paryanto, salah seorang korban asal Sukabumi, Jawa Barat, dipastikan meninggal akibat mengonsumsi potasium sianida.

Kepolisian Daerah Jawa Tengah lewat DVI telah mengidentifikasi usia dan jenis kelamin korban pembunuhan Slamet Tohari, dukun gadungan di Banjarnegara. Usia mereka 25 tahun sampai 50 tahun.

Polisi menemukan 10 jenazah yang diduga dibunuh oleh Slamet Tohari (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jateng. Jika ditambah satu korban yang ditemukan lebih dulu, diduga ada 11 orang yang dibunuh oleh Slamet.

Pelaku penipuan dengan modus penggandaan uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, nekat melakukan pembunuhan karena kesal ditagih oleh korban. Jumlah korban pembunuhan diduga lebih dari lima orang.