Mantan Presiden AS Donald Trump mengaku tidak bersalah atas 34 tuduhan terhadapnya, termasuk tuduhan memberikan uang tutup mulut kepada dua perempuan. Trump dituduh berselingkuh dan melakukan hubungan seksual.

Kerusuhan di Gedung Capitol, 6 Januari lalu, terlambat ditangani karena Departemen Pertahanan AS atau Pentagon menunda dan lamban mengambil keputusan mengirimkan pasukan Garda Nasional untuk membantu pengamanan.

Partai Republik kembali membantu Donald Trump terbebas dari dakwaan menyulut kerusuhan dan terbebas dari ancaman pemakzulan. Bagi Demokrat, pembebasan Trump kali ini menjadi sejarah gelap demokrasi Amerika Serikat.

Di tengah pasang naik ultra-kanan, kita lihat apakah demokrasi Amerika bisa tetap kokoh. Kemungkinan besar, jika pemakzulan Trump kembali gagal, Trump dan para pengikutnya bisa semakin liar.

Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat bersiap mengirimkan berkas dakwaan pemakzulan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump ke Senat.

Nasib Trump di Senat bergantung pada McConnell yang diharapkan bisa memengaruhi Republikan lainnya.

Kubu Demokrat berupaya memakzulkan Presiden AS Donald Trump. Wakil Presiden AS Mike Pence pun didesak menggunakan Amendemen Ke-25 Konstitusi AS untuk memecat Trump.

Proses pemakzulan atas Trump berhenti jika ia mengundurkan diri atau jika Wapres Mike Pence meminta Amendemen ke-25 yang berisi kabinet mencopot sang presiden.