Upaya meningkatkan cakupan vaksinasi membuat pemerintah daerah di Tangerang Raya harus membagi konsentrasi agar kegiatan surveilans juga tetap berjalan.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan lebih menekankan penanganan Covid-19 di tingkat hulu pada masa perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM mikro 23 Februari-8 Maret 2021

Sebelumnya Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan PSBB Tangerang Raya diperpanjang dua pekan. Namun, dalam Surat Keputusan Gubernur Banten terkait penanggulangan pandemi, PSBB dilanjutkan selama satu bulan ke depan.

Kasus positif Covid-19 di Tangerang Selatan cenderung meningkat drastis selama sepekan terakhir. Penyebab kenaikan kasus masih diselidiki.

Pemerintah daerah di Tangerang Raya kurang menaruh perhatian terhadap pembatasan sosial untuk meredam persebaran Covid-19. Kendati wilayahnya berbatasan langsung dengan episentrum Covid-19 DKI Jakarta.

Penularan Covid-19 mulai merambah ke kantor-kantor pemerintahan yang melayani warga di Tangsel. Pemkot Tangsel kini memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah bagi 50 persen ASN.

Aparatur sipil negara di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan kembali bekerja dari rumah. Hal ini dipicu kekhawatiran merebaknya kluster penularan Covid-19 di perkantoran.

Pemerintah daerah di Tangerang Raya masih belum dapat memenuhi standar tes PCR yang ditetapkan WHO. Itu terkendala kapasitas pemeriksaan di laboratorium yang minim.