logo Kompas.id
โ€บ
Metropolitanโ€บTangerang Raya Meredam...
Iklan

Tangerang Raya Meredam Covid-19 Bersenjatakan PSBB Semu

Pemerintah daerah di Tangerang Raya kurang menaruh perhatian terhadap pembatasan sosial untuk meredam persebaran Covid-19. Kendati wilayahnya berbatasan langsung dengan episentrum Covid-19 DKI Jakarta.

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/o1vAvMvF-vo2n49HPNGr1LRJKNU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F0ca7ca9e-1a02-454a-b40e-c2b21017eb2f_jpg.jpg
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Gubernur Banten Wahidin Halim (depan, bermasker) bersama Bupati dan Wali Kota Tangerang Raya, Minggu (15/3/2020), seusai rapat terkait Covid-19 Provinsi Banten di Pendopo Bupati Tangerang.

Tangerang Raya sebagai wilayah satelit episentrum Covid-19 belum mengoptimalkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB untuk meredam penyebaran virus korona. PSBB yang digunakan sebagai instrumen melawan wabah justru PSBB semu, bukan PSBB ketat yang mampu membuat warga patuh terhadap protokol kesehatan.

Kasus positif Covid-19 pertama di Tangerang Raya diumumkan pada 16 Maret 2020 oleh Gubernur Banten Wahidin Halim. Saat itu, Wahidin menyampaikan ada 5 warga Banten yang terjangkit Covid-19. Satu orang di antaranya meninggal  merupakan warga Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).

Editor:
nelitriana
Bagikan