Menu
Cari
Mobile App
Kirim Opini
Kompaspedia
Gerai
Institute
Beranda
Polhuk
Pilkada 2024
Ekonomi
Wirausaha
Opini
Artikel Opini
Analisis Ekonomi
Analisis Budaya
Analisis Politik
Kolom
Tajuk Rencana
Surat Pembaca
Humaniora
Dikbud
Ilmiah Populer
Iptek
Kesehatan
Dana Kemanusiaan Kompas
Nusantara
Metro
Internasional
Olahraga
Tokoh
Sosok
Wawancara
Figur
Nama & Peristiwa
Gaya Hidup
Kendara
Gawai
Kuliner
Mode
Properti
Riset
Kajian Data
Linimasa
Survei
Investigasi
Tutur Visual
Video
Video Berita
Program
Dokumenter
Lainnya
opini novita dewi
Karya Chairil Anwar dan Abdullah Idrus sudah dikenal dunia, tetapi perlu terus ditingkatkan. Anak Idrus, Rick Idrus, misalnya, mempersiapkan antologi dwibahasa berisi 30 puisi Chairil, 22 di antaranya pilihan Idrus.
Bagikan
Chairil dan Idrus: Menduniakan Sastra Indonesia
Karya Chairil Anwar dan Abdullah Idrus sudah dikenal dunia, tetapi perlu terus ditingkatkan. Anak Idrus, Rick Idrus, misalnya, mempersiapkan antologi dwibahasa berisi 30 puisi Chairil, 22 di antaranya pilihan Idrus.
Opini
·
Pertobatan Ekologis dan Peran Sastra
Sastra dapat berperan sebagai barometer kultural dan agen perubahan, termasuk dalam merespon kerusakan lingkungan. Sastra dapat berperan dengan cara meneroka imajinasi persoalan ekologis secara kritis dan politis.
Opini
·
Merawat Bangsa, Menggali Kisah Perempuan
Seperti Melinda Gates di awal tulisan ini, perempuan dalam berita kerap berada dalam derita. Tetapi, justru dalam penderitaan itu, perempuan semakin ditempa dan menjadi digdaya.
Opini
·
Ingat Idrus, Oh……Oh……Oh……!
Sengkarut sosial-politik zaman sekarang terlihat dalam hampir semua karya Idrus yang ditulis lebih kurang setengah abad lalu. Idrus berkisah tentang saling tikam, adu domba di kalangan penguasa ataupun rakyat biasa.
Opini
·
Sang Guru yang Tak Pernah Menggurui
Budi Darma selama hidupnya menjadi guru yang tidak pernah menggurui terbukti ketika penulis menerbitkan terjemahan bahasa Inggris cerpen ”The Barber” yang terbit di laman penerbitan yang berpusat di San Mateo,California.
Opini
·
Iklan
Saya Pilih Maduka
Jika benar sastra mengemban tugas luhur sebagai guru, seperti dipesankan Chinua Achebe, hanya perlu seorang seperti Rufus Okeke untuk melumpuhkan demokrasi, menghancurkan bangsa, dan terutama menistakan diri sendiri.
Opini
·
Iklan