Di tengah embargo, ekspor minyak mentah Rusia justru meningkat.

”Anda tidak bisa menepis faktor geopolitik yang lebih luas di Timur Tengah di balik tindakan OPEC+ itu,” kata Andy Critchlow dari S&P Global Platts.

Sanksi Uni Eropa dan G7 atas minyak Rusia resmi berlaku. Negara-negara penghasil minyak pun sepakat mengurangi kapasitas produksi.

Sebanyak 80 persen komoditas dunia disalurkan melalui moda perkapalan. Akan tetapi, kapal-kapal itu sudah banyak yang lanjut usia dan menyebabkan polusi.

Masihkah dunia harus menuruti AS yang sejak 2016 telah mengacaukan perdagangan dunia dengan perang tarif? ”Bukalah kantong dan pikiran untuk kepentingan negara-negara berkembang,” kata Sekjen PBB Antonio Guterres.

Pada Februari 2023, EIA memperkirakan Rusia kian mengalami tekanan ekonomi akibat embargo sepenuhnya dari Uni Eropa. Rusia harus segera mencari pembeli baru bagi sebagian produk energinya.

Pemerintah Ukraina memburu perusahaan-perusahaan asing yang, menurut mereka, masih berhubungan bisnis dengan Rusia di tengah-tengah sanksi ekonomi. Ukraina berencana menggugat mereka ke Mahkamah Internasional.

Negara-negara G7 tengah mendorong kesepakatan global untuk membatasi jumlah dan harga minyak Rusia di pasar global. Rencana ini harus dicermati dan disikapi dengan sangat hati-hati.