Setelah gempa dengan Magnitudo 4,9 pada Jumat (24/1/2025), terjadi puluhan gempa susulan di Sesar Kolaka, Sulawesi Tenggara. Upaya mitigasi harus diperkuat.

Gempa berkekuatan 4,9 mengguncang Kolaka, Sulawesi Tenggara. Meski tidak ada korban, gempa susulan terus terjadi di Sesar Kolaka.

Suami dan istrinya di Kolaka tewas dibunuh secara sadis di kamar tidur mereka. Polisi masih mengejar pelaku.

Panen raya cengkeh di Sulawesi Tenggara kembali diwarnai anjloknya harga. Harga cengkeh hanya Rp 80.000 per kg.

Seperti bencana lainnya, banjir bandang di Kolaka menyisakan duka. Warga bertahan di tengah kerusakan lingkungan.

Banjir bandang menghanyutkan tiga rumah di Kolaka, Sulawesi Tenggara. Warga berharap kawasan di hulu segera dibenahi.

Syafaruddin Sunu (57), anggota DPRD Kolaka, Sultra, meninggal dunia di sebuah hotel di Kendari. Ia terjatuh dan tak sadarkan diri di kamar mandi seusai dipijat oleh seorang tukang urut perempuan kenalannya.

Banjir kali ini diduga kuat imbas pembukaan lahan skala besar yang telah berlangsung puluhan tahun di wilayah Kolaka, Sultra. Wilayah hutan dan daerah resapan telah terbuka untuk perkebunan sawit dan pertambangan.