Topik yang masif menjadi isu mengemuka pada 100 hari pemerintahan adalah tentang dinamika jajaran Kabinet Merah Putih serta pelaksanaan makan bergizi gratis.

Meski mampu mendatangkan kepuasan publik yang tinggi di awal, pendekatan pemerintah yang populis bisa membawa masalah ekonomi di kemudian hari.

Berbagai gejolak ekonomi yang akhir-akhir ini muncul lebih banyak dirasakan oleh masyarakat kelas menengah dan atas.

Sebanyak 65 persen warga puas terhadap kinerja Presiden Jokowi di tengah sejumlah masalah ekonomi.

Tingkat kepuasan masyarakat pada kinerja pemerintah di bidang penegakan hukum membaik, tetapi masih dibayangi isu pemberantasan suap dan jual-beli kasus hukum yang belum terlihat optimal.

Sejalan dengan tren apresiasi publik pada kinerja pemerintahannya, posisi politik Presiden Jokowi semakin menguat. Hanya saja, pada Pemilu 2024 mendatang, tidak semua kalangan sejalan dengan preferensi politiknya.

Penilaian publik pada kinerja pemerintahan Jokowi-Amin tidak sekadar berdasar persepsi yang dibangun atas pengetahuan dan pengalaman responden. Pilihan politik sedikit banyak juga memengaruhi lahirnya penilaian tersebut.

Pemerintah menghadapi tantangan dengan melemahnya budaya gotong royong. Nilai-nilai solidaritas yang menjadi modal sosial kekuatan bangsa ini harus terus dipupuk agar tidak menjadi potensi polarisasi di tahun politik.