Dalam tiga bulan terakhir, terjadi sekitar 30 kasus kekerasan terhadap jurnalis. Beberapa jurnalis menjadi korban kekerasan saat meliput unjuk rasa menolak RUU TNI.

Anggota Polri saat menangani kericuhan demonstrasi menolak revisi UU TNI di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, melakukan kekerasan terhadap massa dan jurnalis.

Polisi perlu segera mengungkap pelaku teror pengiriman kepala babi ke kantor redaksi Tempo. Jangan sampai teror yang mengancam kebebasan pers ini dinormalisasi.

Selain ancaman kekerasan, perempuan jurnalis juga mengalami berbagai diskriminasi. Jurnalis perempuan dua kali lebih berisiko mengalami depresi.

Polri dan TNI didesak untuk mengungkap kasus meninggalnya wartawan Tribrata TV dan keluarganya di Karo.

Masalah verifikasi dan pemilihan narasumber yang dilakukan pers terus berulang dilaporkan ke Dewan Pers.

Menjelang Pemilu 2024, masyarakat pers menanti komitmen calon presiden dan wakil presiden menegakkan kemerdekaan pers.

Pembunuhan terhadap Mohammad Sapto Sugiyono (42), Kepala Biro Jombang Kabaroposisi.net, diduga kuat tidak terkait pemberitaan, tetapi perselisihan dengan pelaku yang bertetangga di Sambong Duran, Jombang, Jawa Timur.