Kekerasan seksual terhadap anak harus segara diatasi. Tanpa keseriusan semua pihak, generasi bangsa terancam.

Upaya pencegahan dan perlindungan terhadap anak harus ditingkatkan agar kasus serupa tak terulang lagi.

Orangtua harus lebih hati-hati dalam menjaga anak. Sebab, banyak predator yang mengincar anak melalui gim daring.

Apa yang sebenarnya terjadi? Peristiwa pemerkosaan terhadap YSA ataukah perbuatan cabul dengan YSA sebagai pelaku? Namun, belum lagi kasusnya terungkap, stigma negatif telanjur melekati YSA sebagai penjahat seksual.

Sistem akses penghuni apartemen yang terbatas justru menjadi celah bagi para penjahat untuk mengeksploitasi anak di bawah umur. Kasus anak-anak remaja dijerat dalam bisnis prostitusi di apartemen pun terus berulang.

Dua anak dicabuli dan diperkosa di lingkungan tempat tinggalnya oleh orang dekatnya. Satu korban mengalaminya di pondok pesantren hingga sembilan kali dan seorang lainnya mengalami pencabulan di rumah.

Korban sempat menangis karena kondisi psikologisnya belum stabil. Pemeriksaan yang berulang kali dilakukan selama 2 tahun terakhir juga membebani korban.

Polemik penggunaan "qanun jinayat" dan UU No 23/2002 tentang Perlindungan Anak dalam menjerat pelaku pelecehan seksual di Aceh masih berkepanjangan. Perlindungan korban perlu dikedepankan.