Posisi geologis dan geografis Papua menghasilkan mozaik ekosistem yang kompleks dan unik.

Jauh terpencil di pedalaman rimba selatan Papua, masyarakat suku Korowai di Distrik Yaniruma, Kabupaten Boven Digoel, hidup bergelimang harta. Bukan setumpuk uang, Harta mereka adalah alam yang memenuhi hajat hidup.

Seni ukir sudah menjadi bagian hidup suku Asmat. Ukiran tak hanya sebatas karya seni, tetapi sebuah cara mereka berkomunikasi dan berekspresi.

Dengan bantuan wajan dan alat-alat sederhana, endapan pasir dari Kali Kabur dikeruk kemudian disaring. Seperti inilah aktivitas sehari-hari warga yang tengah mendulang sisa butiran emas dari limbah PT Freeport Indonesia.

Nama Kampung Sira di Distrik Saifi, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat, tidak asing terdengar di telinga karena keteguhannya menjaga hutan. Kecintaan warga Kampung Sira terhadap hutan bukan ucapan semata.

Sejak kedatangan tanaman Melaleuca cajuputi pada 2015, kegiatan ini mulai menjadi mata pencarian bagi sebagian masyarakat Kampung Rimba Jaya, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Gurano bintang, begitu sebutan warga kampung Kwatisore untuk ikan hiu paus. Gurano berarti sesuatu yang berasal dari timur, sementara bintang menggambarkan totol – totol yang ada di tubuh ikan seperti bintang di langit.

Bagi suku Asmat, hutan bagai seorang ibu yang senantiasa memberi kehidupan. Hutan menyediakan sagu atau dalam bahasa Asmat disebut amos sebagai sumber makanan pokok mereka.