Seniman lintas zaman Titiek Puspa memiliki kenangan tersendiri mengenai sosok Jakob Oetama. Selain sebagai bapak, bagi Titiek Puspa, sosok Jakob Oetama juga menjadi salah satu pendukung kariernya.

Bagaimana membangun perekonomian bangsa yang bisa memakmurkan rakyat selalu menjadi pikiran Jakob Oetama. Berbagai pemikiran tentang strategi menggairahkan ekonomi, kemudian tersaji dalam laporan-laporan khusus ”Kompas”.

Dari politikus, akademisi, pengusaha, hingga budayawan mengenal sosok Jakob Oetama dengan cerita yang beragam.

Jusuf Kalla mengenang sosok Jakob Oetama bukan hanya sebagai wartawan, melainkan juga sebagai pengusaha yang sukses membangun usahanya hingga sebesar saat ini.

Presiden Jokowi mengenang Jakob Oetama sebagai sosok pekerja keras yang membangun ”Kompas” sebagai media yang berimbang. Bagi Presiden Jokowi, sosok Jakob Oetama dikenal ramah dan rendah hati.

Saat awal bergabung dalam PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo mengungkapkan sempat bertemu dengan Jakob Oetama, bahkan berbincang santai bersama.

Jalan hidup Jakob Oetama dipenuhi dengan pilihan, antara menjadi pastur, guru, atau seorang wartawan. Namun, pada akhirnya pilihan Jakob menjadi wartawan membawa dirinya dikenal sebagai tokoh pers nasional.

Pendiri harian ”Kompas” meninggal pada usia 88 tahun. Jakob Oetama meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, selama hampir dua minggu.