Meski sudah dirintis berdekade lalu, mode tanpa memandang jender ini menemukan lagi titik baliknya. Era ”genderless fashion” sesungguhnya tak pernah mati.

Karyanya diminati di kancah internasional menjadi impian banyak desainer Tanah Air. Tapi, bagaimana caranya?

Talenta-talenta muda lokal yang menggelar karyanya di Jakarta Fashion Week pada minggu lalu terlihat makin realistis.

Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese menggabungkan sentuhan Eropa dengan seni Indonesia.

Desainer Muhammad Zaenudin dan Aisyah Andamari menjadi juara LPMM 2024 dan LPA 2024 yang menjadi rangkaian JFW 2025.

Koleksi Jan Sober, Asha, Rani Hatta, dan Moral X Mazda dalam Jakarta Fashion Week 2025.

Apa lantas JFW ke-16 penuh perenungan muram tanpa emosi perayaan? Tentunya tidak. Aksi teatrikal pun hadir melalui desain berteknik origami yang dibisa dicopot dan berganti fungsi.

Jakarta Fashion Week yang memasuki tahun ke-16 mengambil tema Fashion Continuum: Bridging Generations yang bertujuan untuk menyatukan berbagai industri kreatif dan pelaku mode lintas generasi dalam satu panggung.