Seruan akademisi terus bergulir. Pimpinan negara dinilai tidak mencerminkan etika dan adab yang baik dalam berpolitik.

Pengurus pers kampus menduga pembekuan itu akibat majalah tersebut mengungkap kekerasan seksual terhadap 32 mahasiswa yang diduga dilakukan oleh dosen, pegawai, senior, dan alumnus.

Pergerakan tanah yang menyebabkan sejumlah bangunan di kompleks IAIN Ambon, Maluku, rusak, menjadi "alarm" tanda bahaya bagi daerah perbukitan kota tersebut.

Pergerakan tanah di kompleks Institut Agama Islam Negeri Ambon, Maluku, yang menyebabkan rusaknya sejumlah gedung, mendorong pihak rektorat mencari lahan kampus baru. Kompleks kampus sekarang dinilai rawan longsor karena berada di kawasan perbukitan.