Kapal temuan Henley bukan kapal sembarangan. Kapal karam itu punya catatan sejarah penting di AS.

Arkeolog Uni Emirat Arab menemukan kota mutiara yang tertua atau paling kuno di Teluk Persia. Di kota itu masih ditemukan sisa-sisa mutiara di bawah tumpukan cangkang tiram.

Satu per satu harta pusaka milik kerajaan Kamboja yang dulu dicuri tahun 1970-an dikembalikan. Setelah AS, kini Inggris yang mengembalikan peninggalan berharga seperti mahkota emas.

Meski tak ada cukup bukti, para pencari harta karun itu menggunakan perahu, peralatan selam, dan teknologi kamera kendali jarak jauh dengan harapan bisa menemukan gading mamot purba yang berharga di dasar sungai.

Jared Whipple tak pernah menyangka akan ketiban rezeki ketika diminta untuk membersihkan tumpukan sampah di lumbung kosong. Tumpukan sampah yang diangkut ternyata karya seni bernilai jutaan dollar AS.

Diam adalah emas. Ungkapan ini berlaku bagi penemu bangkai "kapal emas" di California Selatan, Amerika Serikat. Meski sudah dipenjara enam tahun, ia tetap mengaku tidak tahu-menahu soal 500 koin emas dari kapal itu.

Diduga pedang itu peninggalan zaman perang salib. Area temuan itu semacam tempat terkuburnya kapal-kapal kuno. Banyak benda bersejarah yang ditemukan di sekitar tempat tersebut.

Ratusan orang sibuk melimbang tanah di kanal di dalam konsesi sebuah perusahaan swasta di Desa Pelimbangan, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Satu alasan: menemukan emas! Ya, emas.