Perayaan Hari Buku Sedunia menjadi momen merayakan kekuatan dan keindahan buku.

Meski buku diibaratkan sebagai kendaraan untuk mengakses pendidikan, ilmu pengetahuan, informasi, dan budaya di seluruh dunia, industrinya menghadapi minat baca yang rendah. Belum soal pembajakan dan pandemi Covid-19.

Teknologi digital memudahkan akses anak kepada buku. Hal itu perlu didukung dengan ketersediaan judul-judul buku yang berkualitas.

Peringatan Hari Buku Sedunia yang jatuh pada 23 April tahun ini bertepatan dengan masa pembatasan sosial karena pandemi Covid-19. Berbagai upaya untuk menggairahkan membaca buku terus diupayakan.