Negara maju seperti Jerman menunjukkan kekuatan pendidikan vokasi yang dapat mendukung kemajuan industri yang berdaya saing. Untuk itu, potensi pendidikan vokasi Indonesia harus dikuatkan.

Sejumlah perusahaan yang berbasis di Jerman menyatakan tertarik untuk berkolaborasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Otoritas IKN mencatat ada 182 surat ketertarikan dari perusahaan-perusahaan dari 16 negara.

Sawit, standar halal, serta investasi pengolahan hasil tambang menjadi ganjalan perundingan CEPA dengan Uni Eropa. Indonesia juga keberatan dengan kebiasaan UE menyoroti isu sosial dan politik negara lain.

Indonesia menjadi negara mitra Hannover Messe 2023, pameran teknologi terbesar di Eropa. Lebih dari 150 organisasi dari Indonesia dihadirkan dalam pameran ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pernah mengeluhkan daya saing Indonesia turun karena mayoritas pekerja berpendidikan SD dan SMP. Padahal, anggaran pendidikan terus diperbesar.

Usaha rintisan (start up) diharapkan memantik industrialisasi di tengah pemulihan ekonomi nasional. Teknologi yang ditawarkan usaha rintisan dapat mendongkrak produktivitas industri kecil dan menengah.