logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊDemi Geser China, Jerman...
Iklan

Demi Geser China, Jerman Dorong Penyelesaian Perundingan CEPA Indonesia-Uni Eropa

Sawit, standar halal, serta investasi pengolahan hasil tambang menjadi ganjalan perundingan CEPA dengan Uni Eropa. Indonesia juga keberatan dengan kebiasaan UE menyoroti isu sosial dan politik negara lain.

Oleh
KRIS MADA
Β· 1 menit baca
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana disambut Kanselir Jerman Olaf Scholz sebelum pembukaan pameran dagang Hannover Messe, Minggu (16/4/2023) di Hannover, Jerman. Untuk ketiga kalinya, Indonesia menjadi negara mitra di pameran dagang dan teknologi itu.
AFP/AXEL HEIMKEN

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana disambut Kanselir Jerman Olaf Scholz sebelum pembukaan pameran dagang Hannover Messe, Minggu (16/4/2023) di Hannover, Jerman. Untuk ketiga kalinya, Indonesia menjadi negara mitra di pameran dagang dan teknologi itu.

HANNOVER, SENIN β€”Uni Eropa kembali menyuarakan keinginan menuntaskan perjanjian dagang dengan Indonesia. Investasi Eropa untuk pengolahan hasil tambang dan mineral di Indonesia perlu menjadi bagian kesepakatan itu. Keinginan penuntasan itu tidak lepas dari hasrat Uni Eropa mengurangi ketergantungan dari China. Isu halal, sawit, dan politik merintangi penuntasan perundingan.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan, UE terlalu banyak mengimpor aneka hasil olahan tambang dari China. ”Padahal, logam tanah jarang, tembaga, atau nikel tidak ditambang di sana, tetapi di negara seperti Indonesia, Chile, atau Namibia. Kami ingin mengubah itu,” ujarnya di Hannover, Minggu (16/4/2023) malam waktu setempat atau Senin dini hari WIB.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan