Menemukan kembali roh fotografi sesungguhnya, dengan prinsip memotret itu berpikir dan butuh kesabaran, memakai dua kamera beda generasi, yaitu satu kamera teknologi mekanis lawas dan satunya digital kekinian.

Setiap bentuk produk budaya memiliki kesempatan untuk populer dan kembali menjadi populer. Kodak dan Fujifilm membuktikan berhasil kembali populer di era digital.

Di abad kamera digital, Fujifilm meluncurkan kamera analog instan terbarunya, Instax Mini 40, untuk pasar Indonesia. Bagi fotografer dan penyuka kamera analog instan, Instax Mini 40 bisa menjadi pilihan.

Lebih dari setahun sejak meluncurkan kamera digital medium format GFX 100, Fujifilm meluncurkan GFX 100S. Kamera ini berukuran lebih kompak sekaligus lebih ringan. Namun kemampuannya tak kalah dengan pendahulunya.

Meskipun memiliki bodi yang kecil dan ringan, kamera Fujifilm X-10S mempunyai kemampuan cukup besar.

Sebagai bentuk komitmen Fujifilm kepada pencinta dan komunitas kamera analog instan, pada pengujung September 2020 ini dihadirkan kamera analog instan terbaru, Fujifilm Instax SQUARE SQ1.

Sepekan menggenggam kamera ”mirrorless” Fujifilm X-T4 seakan ada sukma di dalam kamera ini. Keingintahuan makin besar ketika beberapa fitur di dalamnya menawarkan kemampuan mumpuni untuk kebutuhan pekerjaan multimedia.

Di pengujung Juli 2020 ini, Fujifilm akan menambah koleksi lensa untuk kamera digital large format-nya, seri GFX. Apa saja keistimewaan lensa baru seharga 1.700 dollar AS ini?