banner

Fajar Satritama

God Bless tak selalu bermandikan cahaya di panggung nan glamor. Setidaknya di pengujung 1990 hingga 2000, mereka berkumpul saja di kafe. “Habis itu wartawan punya ulah. Kalau begini, ngapain jreng-jreng-jreng doang."
Bagikan