Kendaraan listrik berbasis baterai belum menjadi prioritas pilihan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini.

Sebagian komuter Jabodetabek berkeinginan menggunakan kendaraan listrik dalam mobilitas sehari-hari.

Mobil listrik masih bersifat sebagai pelengkap, bukan sebagai kendaraan utama keluarga.

China kemungkinan besar akan mengendalikan peradaban kendaraan listrik dunia.

Pembangunan 2.000 SPKLU tiang bagian dari inovasi dalam pengembangan infrastruktur pendukung kendaraan listrik (EV).

BYD, produsen kendaraan listrik asal China, meresmikan kehadirannya di Indonesia sekaligus memasarkan ketiga produk perdananya yakni SEAL, Atto 3, dan Dolphin.

Adopsi kendaraan listrik terus didorong pemerintah. Namun, prosedur operasi standar (SOP) pengangkutan via laut belum diatur, padahal risiko kecelakaan saat di atas kapal lebih tinggi ketimbang jenis kendaraan lainnya.