Pengambilan api suci dari Mrapen mengawali rangkaian Waisak di Candi Borobudur.

Pengobatan gratis penting dilakukan sebagai amal kemanusiaan dan menjalankan ajaran Sang Buddha.

Biksu ”thudong” yang melakukan perjalanan spiritual ini membawa pesan perdamaian dan kemanusiaan.

1.200 Tahun Candi Borobudur telah berdiri. Sejarah ini diharap memupuk kesadaran akan pelestarian candi.

Menjelang perayaan Waisak tempat tersebut menjadi salah satu tujuan bagi umat Buddha melakukan serangkaian ritual dan kegiatan rohani. Pagoda ini juga dibuka untuk umum bagi kunjungan wisata sejarah dan keberagaman.

Ritual Thudong merupakan bentuk pertapaan para biksu dengan berjalan ribuan kilometer salah satu rutenya saat mereka melintas di jalan pesisir utara jawa menuju Borobudur dalam rangkaian menyambut Waisak.

Menjelang perayaan Waisak, umat Budha dan biksu di Wihara Mahavira Marina, Semarang, melakukan beberapa ritual antara lain pembersihan tempat ibadah dan relik patung Budha.

Jika selama ini tertutup dalam tanah, benda purbakala di Situs Adan-adan Kediri kini ditampakkan. Keberadaannya terbuka menjadi inspirasi baru untuk berbagai produk kekinian.