Para pebasket muda dari klub Louvre Surabaya dan West Bandits Solo bermain fenomenal pada kesempatan ”playoff” pertama mereka. Kontribusi itu membuat kedua tim ini sukses melaju ke babak semifinal IBL 2021.

Nuke Tri Saputra mengguncang panggung ”playoff” IBL 2021 dalam laga debutnya musim ini. Dia membuktikan, sosok pebasket berbakat dalam dirinya belum hilang, justru semakin berkembang.

”Gelembung” Cisarua dimulai dengan setumpuk pertanyaan dan keraguan. Enigma itu telah terjawab pada akhir pesta olahraga yang melibatkan 463 peserta, 12 tim, selama 32 hari tersebut.

Persaingan "playoff" Divisi Merah berakhir klimaks pada hari terakhir musim reguler IBL. Louvre dan Bima Perkasa, yang tidak diunggulkan, pulang dengan tiket "playoff". Adapun Bali United pulang dengan tangan hampa.

Bima Perkasa belum mau menyerah untuk bisa lolos ke ”playoff”. Mereka bangkit dari keterpurukan dan keterbatasan untuk mengalahkan tim raksasa Prawira Bandung.

IBL 2021 memperlihatkan masih banyak potensi besar yang belum terekspos dari pemain-pemain di luar timnas. Bakat tersebut muncul ke permukaan musim ini dalam liga tanpa pemain asing.

Awal IBL 2021 tidak berjalan semulus impian, dengan beberapa temuan kasus Covid-19 pemain dan ofisial. Meski begitu, penerapan protokol dan keterbukaan IBL telah memberikan sebuah harapan.

Bima Perkasa membuktikan kekuatan mentalnya dalam kemenangan atas Bali United. Alih-alih terganggu pembatalan laga akibat kasus positif Covid-19, mereka justru bisa lebih bersinar.