Dengan segala proses pembangunan pengendalian banjir yang masih berlangsung, artinya genangan akan terus menghampiri Jakarta. Masyarakat Ibu Kota, bersabarlah.

Penanggulangan banjir Ibu Kota masih memakai rencana induk yang dikebangkan tahun 1973 yang direvisi pada tahun 1997 dan 2013. Artinya, penanganan bersifat berkelanjutan, bukan proyek sporadis.

Melihat luasnya dampak, seperti bencana hidrometereologis, di berbagai belahan bumi, termasuk Indonesia, dan kemungkinan bertambah parahnya situasi mendatang, kita harus beralih menjaga upaya mitigasi perubahan iklim.

Sungai-sungai utama idealnya selebar 15-30 meter dan saluran-saluran air harus saling tersambung, jangan ada yang buntu dan tidak berfungsi. Area limpahan air sungai seperti bantaran kali tidak bisa dibiarkan diokupasi.

Sebanyak 1.380 jiwa mengungsi di Jakarta. Sejumlah titik jalan tol yang dikelola Jasa Marga serta jalur rel kereta rel listrik lintas Pondok Ranji-Kebayoran juga tergenang.