Menurut prakiraan BMKG, hujan intensitas sedang-lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek hingga tiga hari ke depan. Sejumlah wilayah sudah melaporkan dampak hujan lebat. Masyarakat diimbau waspada.

Pengurangan tumpukan sampah di Ciliwung dan kini di anak-anak sungainya melalui kerja bakti rutin setiap pekan sangat membantu memastikan aliran air selalu lancar.

Penyempitan kapasitas tampung Kali Bekasi masih menjadi kendala dalam meminimalisasi banjir di Kota Bekasi. Di Bogor, potensi banjir disebabkan oleh banyaknya sampah dan bangunan liar di bantaran Sungai Ciliwung.

Longsor terjadi di Kampung Suluduk, Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, dan menelan satu korban jiwa serta membuat 242 jiwa lainnya mengungsi.

Penyebab bencana di Lebak dan Bogor hingga kini masih gelap. Tambang emas liar, penggundulan hutan, hingga curah hujan di atas ambang disebut sebagai pemicu. Sementara, sudah 30 hari para korban belum tuntas tertangani.

Pemerintah akan mengintensifkan pemulihan lingkungan di Kabupaten Lebak, Banten, dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk mencegah kembali terjadinya bencana banjir bandang dan longsor.

Akses ke pengungsian akibat bencana di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan Kabupaten Lebak, Banten,masih sulit ditempuh meski upaya membuka akses jalan terus dilakukan.