Menu
Cari
Mobile App
Reward
Baru
Kompaspedia
Gerai
Institute
Weekend
Beranda
Polhuk
Pilkada 2024
Ekonomi
Wirausaha
Opini
Artikel Opini
Analisis Ekonomi
Analisis Budaya
Analisis Politik
Kolom
Tajuk Rencana
Surat Pembaca
Humaniora
Dikbud
Ilmiah Populer
Iptek
Kesehatan
Dana Kemanusiaan Kompas
Nusantara
Metro
Internasional
Olahraga
Tokoh
Sosok
Wawancara
Figur
Nama & Peristiwa
Gaya Hidup
Kendara
Gawai
Kuliner
Mode
Properti
Riset
Kajian Data
Linimasa
Survei
Investigasi
Tutur Visual
Video
Video Berita
Program
Dokumenter
Lainnya
bahan kimia berbahaya
Kurangi kontak makanan dengan kemasan dan hindari memanaskan makanan dalam kemasan.
Bagikan
Ribuan Bahan Kimia dari Kemasan Makanan Cemari Tubuh, Kenali Cara Menguranginya
Kurangi kontak makanan dengan kemasan dan hindari memanaskan makanan dalam kemasan.
Humaniora
路
Industri Diminta Membayar 1,2 Miliar Dollar AS Terkait Cemaran PFAS
Tiga produsen bahan kimia diminta membayar miliaran dollar AS atas cemaran PFAS di air minum. Bagaimana dengan situasi cemaran bahan kimia yang sulit terurai ini di Indonesia?
Humaniora
路
Alasan Mengapa Sebaiknya Membuka Jendela Mobil Baru
Penelitian terbaru menemukan, aroma mobil baru tersebut ternyata berasal dari bahan kimia yang dilepaskan dari material mobil yang bisa berbahaya bagi kesehatan.
Humaniora
路
Menjelang Natal dan Tahun Baru, Makanan Mengandung Zat Berbahaya Masih Ditemukan di Batang
Makanan yang mengandung pewarna tekstil Rhodamin B, pewarna kuning metanil, dan formalin masih dijajakan di sejumlah pasar di Batang, Jateng. Bahan-bahan itu terdapat pada kerupuk, agar-agar, mi usek, dan cendol.
Nusantara
路
Racun dalam Mainan Plastik Bisa Hambat Ekonomi Sirkular
Konsentrasi zat beracun secara signifikan lebih tinggi pada barang-barang yang lebih tua. Misalnya, banyak bola tua ditemukan memiliki konsentrasi ftalat yang berjumlah 400 kali batas aturan.
Humaniora
路
Iklan