Gangguan pada hubungan institusional media pers dengan khalayak biasa datang berupa tekanan dari tiga macam kekuasaan luar.

Media pers memang tidak lagi menghadapi kekuasaan fasis-militeristik, tetapi ancaman dari faktor obyektif pasar.

Para profesional di ”Kompas” didorong untuk konsisten menunjukkan sikap kritis dalam menghadapi ruang publik pada konteks negara, korporasi, dan masyarakat.

Liputan Lebaran 2023 di ”Kompas” dapat dipilah dalam tiga macam, yaitu berita konvensional, berita kisah atau ”feature”, dan karya jurnalisme makna.

Bagi Ombudsman ”Kompas”, kehadiran liputan Suara Tak Terdengar menjadi signifikan di tengah cengkeraman kepentingan ekonomi industri media.

Jurnalisme bertolak dari motif melayani khalayak dengan memberikan informasi yang memberi kejelasan faktual dan pemberitaan sesuai kaidah kebenaran dan obyektivitas. Prinsip ini juga berlaku sama untuk pers digital.

Apa yang diharapkan dapat dikejar di tahun 2023 sekarang? Dari sisi Ombudsman ”Kompas”, tak pelak menjaga agar kepentingan publik senantiasa menjadi orientasi kerja awak keredaksian.

Media pers punya tanggung jawab mewujudkan kehidupan bangsa yang cerdas. Dalam konteks menghadapi Pemilu 2024 serta merawat keindonesiaan, media pers perlu waspada pada upaya membelah masyarakat dengan politik identitas.