logo Kompas.id
UtamaPerseteruan AS-Iran Memasuki...
Iklan

Perseteruan AS-Iran Memasuki ”Status Quo”

Indonesia telah memanggil duta besar dari Iran dan AS untuk menegaskan sikap Indonesia yang menginginkan penurunan eskalasi konflik. Apalagi, banyak warga negara Indonesia yang sedang berada di kawasan tersebut.

Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JGHk9bASjdi9ZG8ucbZeQYJxQxI=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F000_1NI466_1578469464.jpg
AFP/ATTA KENARE

Para pelayat Iran berkumpul di sekitar sebuah kendaraan yang membawa peti jenazah Mayor Jenderal Qasem Soleimani (62) yang terbunuh akibat serangan Amerika Serikat selama tahap akhir pemakaman di kota kelahirannya, Kerman, Selasa (7/1/2020). Soleimani terbunuh di luar bandara Baghdad, Jumat, pekan lalu, dalam serangan pesawat tak berawak yang diperintahkan Presiden AS Donald Trump.

JAKARTA, KOMPAS — Setelah berbulan-bulan diwarnai dinamika, perseteruan antara Amerika Serikat dan Iran di kawasan Timur Tengah memasuki status quo. Kedua negara untuk sementara diperkirakan tidak akan melakukan langkah yang dapat memicu eskalasi konflik. AS pun menggunakan strategi lain untuk menekan Iran.

Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri Ferdy Piay dalam diskusi Amerika Vs Iran dan Masa Depan Perdamaian Dunia yang digelar Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) di Jakarta, Kamis (23/1/2020), mengatakan, sejak pertengahan tahun hingga awal Desember 2019, perseteruan AS-Iran masuk status quo. Sementara itu, mulai akhir 2019 hingga awal 2020 terjadi eskalasi di kawasan.

Editor:
hamzirwan
Bagikan